Wanedi: HUT ke 50 PDI Perjuangan, Aplikasikan Ruh Perjuangan dengan Jiwa Gotong Royong

H. Ahmad Wanedi (kanan) bersama Nurul Inaker (kiri) mengepal tangan bersama bergerak kerja..kerja...kerja..cerdas untuk kebesaran Partai

monWnews.com, Malang – Diikuti seluruh jajaran partai, mulai dari PAC, DPC dan Ranting, Fraksi serta beberapa tokoh senior, Acara Tasyakuran dalam menyambut HUT PDI Perjuangan ke 50 Tahun yang digelar di area Hall kantor DPC PDIP kota Malang, berlangsung cukup sederhana penuh kekeluargaan.

Hadir pula, kader Banteng Perjuangan dari struktural DPC sekaligus anggota legeslatif Fraksi PDI Perjuangan, H. Ahmad Wanedi yang tak meninggalkan senyum humanis ciri khas nya.

Usai mengikuti acara tasyakuran, kepada monWnews.com, Wanedi menyampaikan rasa kebahagiaannya karena dia saksikan areal hall yang dipakai lokasi acara full dipadati oleh para kader militan banteng perjuangan dari jajaran partai, Rabu (18/01/2023).

” 50 tahun, adalah usia yang bisa dikatakan matang. Memperingati Ulang Tahun Emas ini, justru ini adalah sinyal menuju sebagai masa keemasan partai. Ibarat tambang, maka makin dalam digali ruhnya perjuangan, hingga dirasakan kehadirannya dan manfaatnya untuk rakyat,” ungkap politisi dari Dapil Sukun itu.

“Dengan peringatan HUT PDI Perjuangan yang ke 50, maka kita menjadi partai matang yang teruji dan tangguh. Selanjutnya kita tentunya harus semakin menyatu dengan rakyat.
Senang dan susah bersama rakyat dengan gotong royong sebagai jiwanya,” tegas Wanedi.

Sementara itu, wanita yang akrab dengan sebutan Nurul Inaker yang juga hadir dalam acara tersebut, merasakan ada gelora semangat perjuangan dengan nuansa metal (merah total) yang dia saksikan di lokasi.

” Yang saya rasakan, adalah laksana api perjuangan. Maka semangat yang menyala-nyala ini, harus tetap berkobar kesegala lini dengan kerja…kerja..kerja..keras dan kerja cerdas,” ujar bacaleg pelapis Wanedi itu.

” Dalam pidatonya Bu Mega kemaren sudah jelas, bahwa Bu Mega bisa dijadikan contoh sebagai wanita dan kader pejuang. Di Jawa Timur kita juga memiliki Srikandi Perjuangan, yakni Bu Untari. Yang bisa dijadikan cermin sebagai kader perempuan loyal, militan dan komitmen atas kinerjanya,” tambahnya.

Menurut pemilik nama asli Nurul Hasanah itu, bahwa kader perempuan PDI Perjuangan di Kota Malangpun, juga menjadi cerminan semangat bagi kader perempuan lainnya.

“Ada Bu Nurul Setyowati ada Bu Mia kader muda potensial, yang perlu dicontoh, yang saya tahu yah menginspirasi,” tukas Nurul. (Tim**)