Sonny T Danaparamita Geram, Upaya Penyaluran Aliran Listrik ke Dusun Terpencil Terganjal Izin Kades

MonWnews.com, Banyuwangi – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita merasa geram atas sikap kepala desa Barurejo, Kecamatan Siliragung Banyuwangi, yang enggan menandatangani surat izin persetujuan pemasangan listrik di salah satu dusun bernama Dusun Baung, yang mana dusun tersebut masuk katagori wilayah terpencil dan kondisinya sudah berpuluh-puluh tahun belum mendapat aliran listrik.

Dalam keterangannya, Sonny menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan informasi jika terdapat masyarakat yang bermukim di Dusun Baung, Desa Barurejo, hingga hari ini belum mendapatkan aliran listrik dari PLN.

Untuk memastikan kebenaran dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap atas kabar tersebut, akhirnya Sonny mengajak serta kepala UP3 PLN Banyuwangi mengunjungi langsung dusun Baung, pada, Selasa (03/01/2023).

Sonny bersama perwakilan warga Dusun Baung

Pada momen kunjungan tersebut, Sonny beserta kepala UP3 PLN Banyuwangi melakukan koordinasi dengan perwakilan warga, dan menghasilkan kesepakatan bahwa Pihak PLN menyatakan kesanggupannya untuk melakukan pemasangan listrik di dusun Baung yang menurut keterangan RT/RW setempat bermukim lebih dari 200 Kepala Keluarga.

“Alhamdulillah setelah kita datangi dan berkoordinasi dengan masyarakat disana, pihak PLN siap untuk melakukan pemasangan listrik, dan respon masyarakat juga sangat antusias bahkan mereka menyatakan akan segera membuat surat permohonan kepada PLN yang diketahui oleh Kepala Desa, agar pemasangan listrik segera bisa terwujud,” ungkap Sonny.

Mengingat dusun Baung dan rencana kabel PLN yang akan dipasang ini melalui wilayah hutan yang dikelola oleh Perhutani, maka selaku anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Jawa Timur III, Sonny mengatakan jika dirinya akan langsung berkordinasi dengan pihak Perhutani dan juga Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Banyuwangi guna meminta persetujuan atas rencana pemasangan tiang listrik berikut kabel yang akan melintas di wilayahnya tersebut.

“Letak dusun Baung ini melewati hutan yang dikelola perhutani, karena komisi saya di DPR juga bermitra dengan perhutani jadi saya segera berkomunikasi meminta izin untuk pendirian tiang listrik di hutan yang dikelola Perhutani. Dan alhamdulillah, baik PLN, Perhutani, maupun Cabang Dinas Kehutanan Banyuwangi langsung mendukung penuh dan secepatnya akan mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat dusun Baung tersebut,” terangnya.

Sonny bersama warga dusun Baung dan pihak PLN

Namun sayang, harapan masyarakat serta respon cepat dan rencana mengaliri listrik untuk masyarakat dusun Baung ini, justru terganjal oleh Kepala Desa Barurejo yang menolak menandatangai surat permohonan dari warga untuk persetujuan mengaliri listrik ke wilayah dusun Baung, dengan alasan pemasangan listrik tersebut ditunggangi kepentingan politik, dimana menurut Sonny alasan tersebut sangat mengada-ada.

“Perwakilan warga dusun Baung yang meminta tanda tangan dan persetujuan atas pemasangan listrik ini ditolak oleh Kepala Desa dengan alasan yang mengada-ada. Kepala Desa yang harusnya mendukung penuh terhadap apapun yang dapat memajukan dan mensejahterakan warganya justru ditakut-takuti bahwa eletrifikasi ini ditunggangi oleh kepentingan politik,” sesalnya.

Atas respon dari kepala desa tersebut, Sonny sebagai wakil rakyat yang juga berasal dari Banyuwangi mengaku sangat kecewa dan prihatin, karena harapan masyarakat dusun Baung agar kehidupannya teraliri listrik dan dapat hidup lebih layak justru “digelapkan” sendiri oleh Kepala Desanya, dengan alasan yang sama sekali tidak rasional.

“Sikap dari Kepala Desa yang enggan memberikan persetujuan dan justru menyebut bahwa upaya pemasangan aliran listrik ini ditunggangi oleh kepentingan politik bukan saja merugikan masyarakat, namun juga mengotori upaya demokratis dan menghancurkan tujuan negara dalam melakukan distribusi keadilan bagi rakyatnya. Semoga hanya ada satu Kepala Desa yang berpikiran seperti ini di bumi pertiwi,” pungkasnya. (ded)