MonWNews.com, Malang – Meski masih menjadi polemik pro dan kontra di masyarakat, tentang jalur satu arah di kawasan Kayutangan Heritage. Namun Pemkot Malang tetap akan melakukan uji coba jalur satu arah, melalui OPD, yakni Dishub Kota Malang.
Adapun masih menjadi kontra bagi warga masyarakat, nampak ditunjukan oleh adanya banner penolakan jalur satu arah yang dipasang didepan salah satu tempat usaha yang ada di kawasan Kayutangan Heritage.
Salah satu warga yang tinggal dilokasi Kayutangan, saat ditanya tentang rencana penerapan uji coba jalur satu arah minggu depan menyampaikan keberatannya, Senin (16/01/2023).
“Pasalnya selama bertahun-tahun yang kita ketahui, tidak pernah kami merasakan adanya kemacetan di area kawasan Kayutangan ini. Kemudian bagaimana dengan tempat usaha saudara kami yang berada disebelah barat jalan, jika arah satu jalur itu dari arah Utara ke Selatan justru berdampak pada usaha ekomoni ?!” ungkap warga setempat yang enggan ditulis namanya.
Dilansir dari media online, Suryamalang. Tribunnews.com, bahwa pelaksanaan uji coba tersebut tetap akan dilaksanakan, hal itu mengacu sesuai hasil rapat Forum Lalu Lintas, dengan rincian arah sebagai berikut :
– jalur satu arah di kawasan Kayutangan mulai dari Jalan Jenderal Basuki Rahmat atau depan kantor PLN.
– Kendaraan hanya bisa melintas dari utara ke selatan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat.
– Saat di persimpangan Rajabali, kendaraan bisa belok ke Jalan Kahuripan atau ke Jalan Semeru.
– Jalur satu arah juga berlaku dari depan Gramedia sampai Rajabali atau dari selatan ke utara.
– Saat di Rajabali, pengendara bisa belok kanan atau kiri.
– Pengendara tidak boleh lurus menuju arah ke Surabaya.
– Pengendara dari utara yang hendak ke Alun-alun Merdeka bisa belok atau kanan.
– Jika belok kiri, akan melewati Jalan Kahuripan, lalu belok kanan melintasi daerah Splendid.
– Sedangkan jika belok kanan, pengendara dari persimpangan Rajabali bisa melintasi Jalan Arjuno.
– Jalan Bromo sisi selatan tetap diberlakukan dua arah.
– Sedangkan Jalan Bromo sisi utara satu arah menuju Jalan Brigjen Slamet Riyadi.
Sesuai rekomendasi dari Forum Lalu Lintas, perlu pembongkaran median sepanjang Jalan Jenderal Basuki Rahmat dan Jalan Semeru.
Pihak Dishub juga mengupayakan pelebaran Jalan Brigjen Slamet Riyadi dan Jalan Bromo.
– Dishub akan menertibkan parkir di Jalan Tenes, Jalan Arjuno, Jalan Merdeka Timur, Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Jalan Semeru, Jalan Bromo, Jalan Merdeka Selatan, dan Jalan Brawijaya.
Dalam salah keterangannya, orang nomer satu dijajaran Dinas Perhubungan itu menyampaikan, bahwa soal rekayasa satu arah tersebut, dirasa sangat penting karena kondisi Kayutangan semakin ramai.
“Jika tidak diantisipasi, akan terjadi kemacetan lebih parah,” ujar Kadishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra. (galih)