MonWnews.com, Surabaya – Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (IKMA PGSD) Indonesia melakukan audensi salam rangka persiapan kongres IKMA PGSD Indonesia ke-V yang akan diselenggarakan pada Bulan Mei 2023 nanti.
Acara audensi tersebut diterima secara langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi dan jajarannya. Senin (30/1/2023).
Matlimin selaku Ketua Ikatan Mahasiswa PGSD Indonesia ini menyampaikan paparannya kepada Gubernur Jawa Timur yang diawali dengan ucapan terimakasih atas diterimanya pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa PGSD Indonesia ini melakukan audensi, bahwa pihaknya hendak melaksanakan Kongres.
“kami sangat berterimakasih, Ibu Gubernur telah berkenan menerima kami di ruangan yang terhormat ini” Pungkasnya.
Ketua IKMA PGSD Indonesia yang juga hadir bersama-sama dengan jajaran pengurus diantaranya, Muhammad Risal Sekretaris Umum, Rachmat Budi Santoso Ketua Departemen Pendidikan dan Pengabdian
serta Akhmad Roziq Robbani Ketua Departemen Riset dan Pengembangan.
Selanjutnya, pihaknya memaparkan rangkaian kegiatan dalam rangka menyemarakkan pelaksanaan kongres yang akan dikemas dengan lomba media pembelajaran, karya tulis ilmiah, dan seminar nasional nantinya akan diikuti oleh seluruh perguruan tinggi program studi PGSD di Indonesia. ucap Limin sapaan akrabnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa hasil audensi bersama Gubernur Jawa Timur yang berlangsung di ruang pertemuan tersebut telah mendapatkan respon positif.
“Beliau Ibu Gubernur telah memberikan respon positif dari dialog yang telah kami lakukan dan meminta untuk melanjutkan koordinasi dengan Bapak Kadis Pendidikan Provinsi Jawa Timur”. Jelasnya.
Matlimin pemuda kelahiran Sumenep ini juga menambahkan bahwa bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kajian terutama terkait isu-isu pendidikan di Indonesia mulai dari sistem pendidikan, kurikulum, guru, siswa, kegiatan belajar mengajar dan kebijakan-kebijakan pemerintah terhadap guru, terutama pada guru Sekolah Dasar.
“tema besar yang akan kita usung di kongres nanti tentu berdasarkan hasil kajian dinamika pendidikan di Indonesia, agar teman-teman mahasiswa yang lulus nanti siap mewarnai pendidikan Indonesia”. Imbuhnya.
Dirinya juga berharap agar organisasi IKMA PGSD Indonesia ini menjadi wadah saling bertukar pikiran, mengkaji dan merumuskan gagasan baru untuk kemajuan pendidikan di Indonesia sebagai wujud pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi.
“Guru SD itu kan ibarat pekerja bangunan, bangunannya nanti tentu adalah siswa. Kita mahasiswa disisipkan untuk membangun pondasi yang kokoh, maka pekerja bangunan itu sendiri haruslah dikelola secara profesional”. Ucapnya.