
MonWnews.Com, MALANG – Aksi demo oleh para sopir mikrolet yang berlangsung didepan Balai Kota Malang, bersamaan dengan dilaksanakannya penerapan manajemen rekayasa lalu lintas kawasan Kayutangan dan sekitarnya oleh pihak Pemkot, Senin (20/02/2023).
Penerapan jalur satu arah tersebut mendapat penolakan dari para sopir dari berbagai trakyek jurusan. Demo aksi memarkirkan kendaraan mikrolet depan Balaikota, di seputar tugu mendapat tanggapan positif dari Pemkot Malang.
Mereka langsung ditemui oleh Drs.H.Sutiaji selaku Walikota Malang,untuk mendengar aspirasi para sopir mikrolet. Disampaikan oleh Sutiaji, bahwa dirinya telah memerintahkan dinas perhubungan, untuk rapat dengan forum lalu lintas, khususnya perwakilan sopir angkutan mikrolet dari semua jalur trakyek.
“Pertama saya sampaikan terimakasih, yang kedua mohon maaf. Sudah saya perintahkan kepada pihak dinas perhubungan, hari ini khusus untuk rapat lalu lintas dengan forum sopir angkutan.” Ucap Walikota Malang
“Mulai besok, kami minta ada kontraflunya tetap, Khusus 8 jalur itu njenengan (saudara) kita perbolehkan mengunakan, Dengan catatan mematuhi aturan pada kecepatan.” Tegas Sutiaji.
“Karena membawa dan menaik turunkan penumpang, Dadi ojo banter-banter inggih. Utamakan keselamatan. Jadi tetap dua jalur bagi angkutan.” Jelas pria kelahiran Lamongan itu.
“Nanti malam blouplak ditancapkan oleh pihak terkait sebagai rambu – rambu petunjuk bagi angkutan.” Terang Walikota Malang.
Usai mendengarkan langsung penjelasan Walikota Malang, para sopir angkutan mengakhiri aksi dengan membubarkan diri. Dan masing-masing kembali aktif menjalankan angkutannya sesuai trayek/jalur. (galih)