Oleh: Wahyu Eko Setiawan/Sam WES (Pegiat Komunitas Sinau Embongan)
===========================
PADA tahun 1962, di dalam salah satu Sidang Paripurna Gotong Royong Kotapraja Malang, dirumuskan tiga pokok cita-cita untuk masa depan Kota Malang, yang dikenal dengan istilah Tri Bina Cita Kota Malang. Yaitu:
(1) Kota Malang sebagai Kota Pendidikan;
(2) Kota Malang sebagai Kota Industri; dan
(3) Kota Malang sebagai Kota Pariwisata.
KETIGA cita-cita tersebut (Tri Bina Cita) sudah berumur hampir 61 tahun. Apakah masih relevan hingga sampai saat ini? Ataukah dibutuhkan evaluasi dan proyeksi ulang dari cita-cita dan masa depan Kota Malang yang hendak diwujudkan bersama? Tentu saja, untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kita bersama-sama harus membaca, menganalisa dan berpikir secara obyektif by data serta dinamika yang ada secara nyata.
Jika kita baca kembali perjalanan Kota Malang selama kurun waktu 10 tahun ke belakang, kita bisa dengan mudah mengetahui bahwa arah realisasi pembangunan daerah Kota Malang semakin menjauh dari Tri Bina Cita yang diharapkan.
Apakah Kota Malang saat ini masih layak disebut sebagai Kota Pendidikan? Program kerja apa yang dilakukan oleh Pemkot Malang, yang bisa memperkuat Kota Malang sebagai Kota Pendidikan? Nyaris tak terdengar. Hingar bingar keberadaan kampus dan perguruan tinggi di Kota Malang, selama 10 tahun terakhir ini hanya jadi gegap gempita dinamika sosial masyarakat yang tak tentu arahnya.
Apakah Kota Malang saat ini bisa disebut sebagai Kota Industri? Industri apa yang paling menonjol, berkembang dan bermanfaat bagi kesejahteraan hidup masyarakat Kota Malang? Tentu sangat sulit menjawabnya. Karena memang tidak jelas jluntrungan program kerja pemerintah daerah Kota Malang dalam mengembangkan industri apa di Kota Malang?
Apakah Kota Malang saat ini bisa disebut sebagai Kota Pariwisata? Destinasi wisata apa yang bisa bertahan dan berkembang dalam 10 tahun terakhir di Kota Malang? Pariwisata apa yang paling menonjol di Kota Malang? Benarkah jika ada yang menyebutkan bahwa destinasi wisata di Kota Malang hanya semacam lipstik dan acesories tambal sulam semata-mata? Kita bisa menjawabnya dengan mudah ketika melihat realitas kepariwisataan di Kota Malang. Semakin tertinggal, dan hanya jadi program kerja copy paste saja trend setternya. Ironis! Miris!.
Lantas, bagaimana Visi Kota Malang Masa Depan? Pelajaran penting apa yang bisa kita ambil dari sejarah dan pengalaman Tri Bina Cita Kota Malang? Kemana arah realisasi pembangunan daerah Kota Malang ke depannya? Akankah Kota Malang semakin tertinggal dan hanya menjadi copycat atau hanya copy paste saja di belakang daerah-daerah lainnya? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan penting lainnya yang bisa kita ajukan bersama. Tetapi pertanyaan yang paling utama adalah apakah ada yang benar-benar memikirkan, berjuang dan berkorban seihklas-ihklasnya untuk membangun Masa Depan Kota Malang? Siapa? Dimana? Dan bagaimana cara-cara terbaik untuk bisa mengkolaborasikan semuanya? Kenapa pertanyaan ini menjadi yang utama? Karena memang sangat banyak yang menginginkan dan menuntut perubahan untuk Masa Depan Kota Malang menjadi lebih baik.
Tetapi ketika tiba saatnya untuk memikirkan, bergerak, berjuang dan berkorban demi untuk Masa Depan Kota Malang, banyak yang memilih untuk berdiam diri saja, bahkan ada juga yang memilih untuk mundur secara teratur.
Jika kita melihat data, realita dan dinamika yang ada secara nyata di Kota Malang saat ini, kita bisa membaca setidaknya ada lima potensi utama untuk membangun Masa Depan Kota Malang. Lima potensi tersebut adalah:
(1) Kota Malang sebagai Kota Ekonomi Kreatif
(2) Kota Malang sebagai Kota Berkebudayaan
(3) Kota Malang sebagai Kota Riset & Inovasi
(4) Kota Malang sebagai Kota Kesehatan & Olah Raga
(5) Kota Malang sebagai Kota Kampung Indonesia Raya
Lima potensi utama di atas bisa dirumuskan untuk menjadi Panca Bina Cita Kota Malang. Tentu saja, masih sangat dibutuhkan saran, pemikiran dan kritikan yang tajam. Sangat terbuka ruang-ruang diskusi ide, pemikiran dan gagasan. Serta pasti ada banyak sudut pandang yang berbeda. Itu sangat dibutuhkan. Agar kita bersama-sama bisa memperoleh rumusan ideal untuk menentukan Arah Realisasi Pembangunan Daerah Kota Malang Masa Depan. Karena Kota Malang memang RUMAH KITA.
Setidaknya, kita sudah mulai memikirkan dan merenungkannya. Semoga, ke depan kita bersama-sama bisa mendiskusikan dan merumuskannya dengan lebih detail, serius dan penuh semangat membangun Masa Depan Kota Malang. Lalu, kita bisa bersama-sama bergerak, berjuang dan berkorban untuk mewujudkan Masa Depan Kota Malang lebih GEMILANG. Bukan hanya sekedar Kota Malang bermartabat. Ternyata, menjadi bermartabat saja tidak cukup. Ke depan, Kota Malang harus bisa lebih GEMILANG. Kita mampu. Yakin Kita Bisa. Yakin Usaha Sampai !!!