Monwnews.com, Jakarta – Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming kemenangan besar yang ditawarkan para komplotan judi online lewat pesan WhatsApp dan pesan SMS.
“Jadi boleh dikatakan ikut perjudian, judi online ini dipastikan kalah, karena sudah disetting (diatur),” kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Ramadhan mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur bermain judi online karena imbalan yang diraih sudah diatur dan dipastikan kalah.
Karena, kata dia, perjudian bukan tempat untuk mencari kekayaan. Kemenangan dalam judi online sudah diatur. Sejatinya kemenangan ditujukan untuk bandar.
“Kepada masyarakat seluruh netizen pengguna ruang digital agar tidak mudah terpancing dengan ajakan judi online dengan pancingan ajakan-ajakan cepat kaya, karena sudah disetting, kemenangan bagi bandar,” ujarnya.
Kemenangan yang sudah diatur ini juga disampaikan oleh Kombes Pol. Reinhard Hutagaol Kasubdit I Ditipidsiber Bareskrim Polri.
Menurut Reinhard, sebagaimana dilansir siaran Radio Suara Surabaya, dari komplotan judi online Mastertoge78 yang telah diringkus, pihaknya mendapatkan keuntungan Rp2 miliar dari 3.000 masyarakat yang ikut bermain judi online
“Pemain judi online hanya punya peluang mendapatkan kemenangan sebesar 20 persen. Oleh karena itu, permain judi online tidak menjanjikan kekayaan”, ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, pada Rabu (18/1/2023), Dittipidter menangkap 12 orang operator sindikat judi daring di apartemen kawasan Pluit, Jakarta Utara. Selain itu, penyidik masih memburu empat orang tersangka yang kini masuk daftar pencarian orang, diduga melarikan diri ke luar negeri. Dua di antara empat orang DPO tersebut merupakan bos dari komplotan judi daring Mastertogel78 (tim)