Kunjungi Pasebar, Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya Apresiasi Kegiatan Disabilitas Anak-Anak Istimewa

Dosen pengampu Universitas Ciputra berpose bersama Ki Djoko dan Nurul Inaker

Monwnews.com, Malang – Pasar Seni Bareng Lantai 3 kota Malang mendapat kunjungan dari mahasiswa Universitas Ciputra, Sabtu (26/04/2025).

Kunjungan mahasiswa Universitas Ciputra tersebut didampingi oleh dosen pengampu Janet Rine Teowarang, S.Ds., M.Ds. dan Vincentia Pamvelia Soeganda, S.Ds., tutor pendamping.

Kunjungan tersebut merupakan studi trip mahasiswa terkait dengan pelaksanaan kuliah lapangan mata kuliah Desain Appreciacion.

“Kegiatan Mahasiswa Universitas Ciputra ke Pasabar ini adalah kegiatan kunjungan dan presentasi AFL 2 MK Desaign Appreciation,” ucap Janet, dosen pengampu di lokasi.

“Tema kegiatan kunjungan ini adalah PKM Pemberdayaan Artisan Disabilitas Batik Topeng Malang untuk praktek keberlanjutan mahasiswa Fashion Design and Bussines Universitas Ciputra Surabaya untuk praktek keberlajutan mahasiswa jurusan fashion design and bussines di Pasar Seni Bareng, Kota Malang,” terang Janet Rina.

Dosen pengampu itu menambahkan, bahwa kegiatan kunjungan tersebut merupakan Pemberdayaan artisan disabilitas Batik Topeng Malang melalui kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa fashion design and bussines Universitas Ciputra Surabaya yang diintegrasikan dengan kegiatan proyek mata kuliah.

Kunjungan pihak Universitas Ciputra Surabaya itu selain melihat langsung aktivitas di lokasi Pasebar, juga berkontribusi dengan membeli beberapa kain batik karya disabilitas anak- anak istimewa yang menurut Janet selaku dosen pengampu, jika hasil karya anak-anak istimewa tersebut cukup bagus, layak dipasarkan dan mampu bersaing dipasaran umum.

Sementara itu, Nurul inaker dari Indonesia bekerja (INAKER) yang juga turut mendampingi Ki Djoko Randy pimpinan Thiethek Tenger, mendukung langkah progresip ki Djoko dalam optimalisasi pembinaan disabilitas anak-anak istimewa.

“Dulu juga pernah kita melihat langsung kunjungan mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya di Pasebar ini tahun 2022, yang waktu itu oleh dosen pengampu, mbak Janet akan mempromosikan potensi hasil karya dan anak-anak istimewa ini ke Australia. Dan itu juga butuh sentuhan dan dukungan pihak Pemerintah, karena selain membawa nama baik daerah juga butuh biaya operasional,” tandas Nurul, pengurus aktif INAKER, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan, Kesra dan Antar Lembaga. (Jupez)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *