Monwnews.com, Surabaya – Ramainya kabar penyegelan SPBU Pertamina di Kota Surabaya menuai reaksi dari banyak pihak. Ketua Umum Indonesia Berdikari (Inka) Galang Satria Bimantara, meminta Pemkot Surabaya tegas dalam menindak SPBU nakal itu.
“Pemerintah Kota Surabaya harus tegas dalam menindak SPBU yang nunggak pajak, jangan ada kompromi-kompromi tertentu. Tunggakan 26 miliar ya harus dibayar 26 miliar tanpa tapi-tapi,” ujar Galang dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Galang sendiri heran, karena berhari-hari disegel SPBU penunggak pajak masih terus beroperasi. Ia menduga Pemkot Surabaya sedang bernegosiasi dengan Pertamina untuk pembayaran pajak yang tertunggak.
Ia mengingatkan Pemkot Surabaya tak memberi diskon pajak ke Pertamina. Menurutnya, perusahaan plat merah sudah seharusnya tertib pajak.
“Entah apa sebabnya disegel tapi masih terus beroperasi, misalnya taruhlah ada negosiasi nilai rupiah pembayaran pajak, Pemkot harusnya jangan mau dikurangi sedikitpun atau didiskon. Perusahaan swasta yang kecil saja tertib pajak, kenapa Pertamina sebagai BUMN kasih contoh yang buruk,” katanya.
Jika memang pajak telah dibayar oleh pihak SPBU, namun dengam tarif diskon, maka akan jadi preseden buruk untuk pembayaran pajak. Nantinya, akan berdampak ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.
“Kalau Pemkot menerima negosiasi dengan Pertamina dengan kesepakatan diskon pembayaran pajak, malah jadi preseden buruk dan kecemburuan. Nanti masyarakat pasti akan berbodong-bondong minta pajaknya didiskon dan kelebihan bayar pajak akan diminta kembali,” pungkasnya.
