MonWnews.com, MALANG – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP. mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan para syuhada dan pendiri bangsa momentum Hari Pahlawan yang diperingati pada hari ini, Kamis (10/11/2022).
Apalagi menjelang akhir tahun 2022, oleh para ekonom memprediksikan kemungkinan terjadinya resesi perekonomian global pada tahun 2023. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang tengah ‘memulihkan diri’ seusai badai Pandemi Covid-19.
“Hari Pahlawan selayaknya menjadi sebuah momentum yang baik untuk menggelorakan api semangat juang kita untuk bangkit dari pandemi dan tangguh menghadapi resesi sebagai satu kesatuan Bangsa Indonesia,” kata Sri Untari.
Tepat 77 tahun yang lalu, terang Untari, barisan pejuang kemerdekaan bangsa dengan kebulatan tekad, mewakafkan diri dan jiwanya dalam pertempuran menghadapi tentara sekutu yang berusaha mengusik kedaulatan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang telah memproklamasikan kemerdekaannya.
Oleh sebab itu, Hari Pahlawan menjadi simbol perwujudan keteguhan dan kebulatan tekad para pejuang bangsa yang telah mengikrarkan kesetiaan dirinya sebagai bagian dalam Republik Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sri Untari memandang, sebagai generasi penerus bangsa, peringatan Hari Pahlawan harus bisa dimaknai sesuai dengan konteks perkembangan dan dinamika zaman saat ini. Untuk kemudian terus mengobarkan spirit dan api perjuangan para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan.
“Adalah tanggung jawab kita sebagai generasi penerus, untuk menunaikan tanggung jawab sejarah bangsa agar bisa terus bergerak maju, sebagaimana cita-cita proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945,” tutur Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut.
“Salah satunya, bagaimana kita merubah ancaman resesi di tahun 2023 menjadi sebuah peluang bagi Bangsa Indonesia untuk menunjukkan taringnya,” lanjut dia.
Apalagi Pemerintah Indonesia pada tahun 2021 telah memulai proyek food estate untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional. “Inilah contoh bahwa Presiden Joko Widodo memiliki visi jauh kedepan. Sebelum adanya prediksi resesi, beliau sudah mencanangkan program mengenai kedaulatan pangan,” ucap Sri Untari.
Kebijakan ini tentunya sejalan dengan pemikiran dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang dalam berbagai kesempatan berulang kali memberikan penegasan terkait pentingnya kedaulatan pangan bagi Bangsa Indonesia.
Legislator dari Dapil Malang Raya tersebut menjelaskan bahwa pemikiran visioner dari para pemimpin Bangsa Indonesia saat ini tidak akan bisa diwujudkan apabila seluruh elemen masyarakat tidak turut bergotong-royong mewujudkannya.
Disamping itu, dia juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan senantiasa setia menjadi garda terdepan mendukung program-program pembangunan nasional yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi.
“Selamat Hari Pahlawan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawannya. Salah satunya dengan mengisi era kemerdekaan ini dengan karya bersama mewujudkan Indonesia Raya,” pungkasnya. (TIM**)