Monwnews.com, Malang – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak turun langsung ke lapangan memantau progres perbaikan drainase di Jalan Soekarno Hatta (Suhat), Kota Malang, Rabu malam (05/11/2025). Wagub Emil datang bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, atas arahan Gubernur Khofifah untuk memastikan berbagai hambatan teknis di lapangan segera diatasi agar pekerjaan berjalan cepat dan efisien.
“Pak Wali Kota dan saya memang sangat memperhatikan progres dari penanganan drainase di Jalan Suhat ini,” kata Wagub Emil.
Ia menegaskan, sejak awal pihaknya bersama Pemerintah Kota Malang berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kelestarian lingkungan.
“Dulu sempat banyak yang mempermasalahkan soal pohon, tapi terbukti sekarang pohon-pohon ini masih aman dan asri. Jadi Jalan Suhat juga tetap asri,” ujarnya.
Dalam kunjungan yang dilakukan pada malam hari itu, Emil menemukan tiga kendala utama arus lalu lintas, jaringan PDAM, dan kabel provider telekomunikasi, pengerjaan juga dilakukan pada malam hingga pagi hari.
“Ini kan kerjanya malam, jam 9 sampai jam 5 pagi. Tapi kalau lalu lintasnya tidak diamankan, bus lewat dan sebagainya, alat berat susah kerja. Kalau susah kerja ya gak selesai-selesai. Ini tadi sudah diclearkan sama Pak Wali Kota,” tegas Emil.
Masalah PDAM juga langsung diselesaikan di tempat setelah Dirut PDAM dipanggil ke lokasi untuk memetakan jaringan PDAM yang terdampak.
“Tadi masalah PDAM Pak Wali Kota langsung bawa dirut PDAM. Sudah clear, tidak ada masalah untuk jaringan PDAM,” jelas Emil.
Untuk persoalan provider, Emil menegaskan langkah tegas bila ada pihak dari povider yang tidak kooperatif karena akan menghambat pengerjaan perbaikan infrastruktur. Ia menyebutkan juga sudah adanya pernyataan dari provider ke Pemkot Malang bahwa mereka bersedia untuk merelokasi.
“Kadang-kadang providernya ada lima, yang datang tiga, dua enggak. Kita sepakati, kalau tiga datang dan dua enggak, yang dua akan kita pindahkan,” katanya.
Mantan Bupati Trenggalek itu mengatakan progres proyek saat ini telah mencapai sekitar 30 persen. Ia memastikan seluruh tim bekerja dalam tiga kelompok secara paralel untuk mengefisienkan waktu pengerjaan.
“Pokoknya kita target ini sesegera mungkin selesai, Jadi memang ini sudah kita maksimalkan betul jam kerjanya, ini kerja malam-malam jam 9 sampai jam 5 pagi. Alat berat sudah tiga tim jalan simultan, tidak ada ruang yang dibiarkan terbuka. Kita repair semua,” terang Emil.
Emil menekankan pentingnya koordinasi cepat lintas instansi agar tidak terjadi penundaan di lapangan.
“Kami tidak memungkiri mungkin besok akan ada masalah baru. Tapi kami sudah minta pelaksana jangan ditunda-tunda, langsung lapor ke Pak Wali, Pak Kadis, atau ke kami di Pemprov,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi langkah cepat Wagub Emil yang turun langsung ke lapangan membantu menyelesaikan beberapa persoalan.
“Alhamdulillah ini Pak Wagub turun tangan dan kita bisa menyelesaikan, karena ini ada beberapa permasalahan yang tadi dialami oleh pihak pekerja dan sudah kita selesaikan, kita juga akan pantau terus tiap hari ke hari,” ungkap Wahyu.
Emil juga mengingatkan masyarakat untuk memahami adanya pembatasan kendaraan besar selama jam pengerjaan proyek.
“Saya juga terimakasih sama Pak Wali betul-betul, bukan hanya disanggupi tetapi tadi kita hitung, kayak ini kendaraan-kendaraan kecil ini boleh lewat, tapi bus nggak bisa. Jadi mohon dimaklumi, bus tidak bisa lewat suhat di jam-jam pengerjaan,” kata Emil.
Sebagai bagian dari rekayasa lalu lintas, Walikota Wahyu menambahkan pihaknya akan mengaktifkan kembali traffic light di perempatan Brawijaya untuk membantu kelancaran arus kendaraan selama masa pengerjaan.
“Kita akan mengaktifkan kembali traffic light yang ada di perempatan Brawijaya, Kita sudah koordinasi dengan Polresta kota malang dan nanti malam hari kita akan mengoptimalkan menjadi satu jalur untuk bisa mengoptimalkan pekerjaan,” tutur Wahyu.
Dengan sinergi Pemprov dan Pemkot, Emil optimistis proyek drainase Suhat dapat segera tuntas dan mengatasi persoalan banjir tahunan di kawasan padat usaha tersebut.
“Kita harus optimis, malam ini kita kumpul karena kita optimis, saya meyakini, Pak Wali ini insinyur tata kota, jadi teknis-teknis insya Allah beliau bisa mengawal ini,” pungkas Emil.
