Untari: Semenjak Era PNI, Koperasi Bagian dari Perjuangan Membuat Indonesia Merdeka 100 Persen

MonWnews.com, Malang – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP. meminta agar peserta Pendidikan Kader Madya bisa meresapi dan mengilhami Dedication of Life Bung Karno, untuk bisa memberikan manfaat dalam karya hidupnya sehari-hari.

Tidak hanya Dedication of Life, Bung Karno juga mencentuskan konsep Trisakti sebagai pedoman menuju kejayaan Bangsa Indonesia. Yang didalam poin kedua dalam Trisakti tersebut menyatakan bahwa Bangsa Indonesia harus Berdikari diatas diri sendiri.

“Bung Karno pada masa-masa awal mendirikan PNI menerapkan asas non-kooperatif terhadap pemerintah kolonial. Maka PNI juga menggunakan koperasi sebagai alat perjuangan politik dan itu membuat banyak koperasi tumbuh,” kata Sri Untari, di Wisma Perjuangan, Oro-Oro Ombo, Kota Batu, Sabtu (03/12/2022).

Oleh sebab itu, selaku penerus ajaran ideologis Bung Karno, Sri Untari mengajak kader-kader PDI Perjuangan untuk turut bergerak membesarkan gerakan koperasi, khususnya di wilayah-wilayah pengabdiannya.

“Di saya yakin pemahaman kader PDI Perjuangan sudah tuntas. Tapi enpowering kita di bidang ekonomi masih kurang. Saya memiliki keinginan agar langkah yang telah saya lakukan untuk menggerakkan koperasi bisa diduplikasi di partai,” ungkapnya.

“Karena perlu diingat semenjak zaman PNI, koperasi telah menjadi bagian dari perjuangan kita membuat Indonesia Merdeka 100 persen,” sambung Sri Untari.

Mengawali langkah membangun koperasi, sebutnya, harus dimulai dengan kemauan untuk belajar, menyisihkan waktu, dan memiliki integritas. Setelah itu dilanjutkan dengan pemahaman dan implementasi dari jati diri, nilai, serta prinsip koperasi.

Maka, kualitas SDM menjadi faktor utama dalam menjadikan koperasi sebagai lembaga perekonomian berbasis kerakyatan yang tangguh. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim tersebut meyakini, apabila semakin banyak koperasi yang berdiri, maka berbagai permasalahan sosial yang ada di Indonesia akan bisa diselesaikan.

“Contoh Singapura, mereka tidak memiliki Sumber Daya Alam, kalah dari Indonesia. Tetapi mereka berhasil menggerakkan kegiatan ekonomi berbasis koperasi sebanyak 500.000 orang. Sekarang mereka menjadi negara maju, yang masyarakatnya hidup sejahtera,” tutur Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) itu.

Sri Untari menyatakan bahwa pihaknya melalui Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Perkoperasian (LP4) Trisakti, siap melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kader-kader PDI Perjuangan untuk merintis lembaga perkoperasian di wilayahnya masing-masing.

“Di Indonesia baru 7 persen orang berkoperasi. Kita sedang berusaha meningkatkan hingga 10 persen dan saya memiliki harapan PDI Perjuangan menjadi bagian dari upaya peningkatan partisipasi masyarakat menjadi anggota koperasi,” tandas Legislator dari Dapil Malang Raya ini. (TIM**)