Semangat Marhaenisme Yang Tak Pernah Pudar Sepanjang Jaman

Ilustrsi

Monwnews.com, Malang – Tulisan ini menggugah cakrawala kebangsaan, sebagai upaya penyadaran anak-anak bangsa akan pentingnya nilai-nilai perjuangan dalam melawan sebuah ketidak adilan *poleksosbud*

Oleh: Galih Herry (Jurnalis media online/Ketua Forum Malang Jurnalis Ma-Ju/Sekretaris INAKER PC Malang Kota)

Marhaenisme adalah ideologi yang menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa.

Ideologi ini dikembangkan oleh Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai dengan karakteristik Indonesia.

Soekarno mencetuskan Marhaenisme yakni untuk mengangkat harkat hidup Massa Marhaen (terminologi lain dari rakyat Indonesia), yang memiliki alat produksi namun (masih) tertindas. Meski demikian, pengertian Marhaen juga ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil yang dimaksud ialah petani dan buruh (proletar) yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang-orang kaya dan penguasa, Borjuis dan Kapitalis.

Siapa mengira, sebuah percakapan kecil Bung Karno muda dengan sosok petani di daerah Bandung Selatan, Jawa Barat, menjelma menjadi ideologi perjuangan bernama Marhaenisme. Melalui ideologi inilah, Soekarno muda membangun solidaritas rakyat melawan kolonialisme.

Lalu bagaimana hubungannya dengan kondisi disebuah negeri yang dijuluki *Bumi Kemakmuran Cukilan Surga*, namun kemakmuran itu tidak dinikmatì oleh rakyat kebanyakan. Karena di negeri itu tengah berdiri mengangkang para Oligarki hitam yang tamak dikelilingi banyak khianat para penjilat yang tertawa-tawa bermandikan kemewahan ditengah jeritan kepedihan rakyatnya ?!

Maka harus kembali kepada jiwa asli bangsanya, jiwa persatuan gotong royong dengan *Semangat Marhaeinisme*

Prinsip-Prinsip Marhaenisme

1. _Nasionalisme_: Marhaenisme berfokus pada perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

2. _Demokrasi_: Marhaenisme menekankan pentingnya demokrasi dan partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan.

3. _Sosialisme_: Marhaenisme berusaha untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera dengan mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

4. _Anti-Kolonialisme_: Marhaenisme melawan kolonialisme dan imperialisme dalam segala bentuknya.

Peran Marhaenisme dalam Melawan Kolonialisme

1. _Menggalang perlawanan_: Marhaenisme menggalang perlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme Belanda.

2. _Membangun kesadaran nasional_: Marhaenisme membantu membangun kesadaran nasional dan identitas bangsa Indonesia.

3. _Mengembangkan ekonomi nasional_: Marhaenisme berusaha untuk mengembangkan ekonomi nasional yang mandiri dan berdaulat. Bertumpu pada semangat bergerak bekerja cerdas tuntas bersama guna mandiri dengan kekuatan bersama dari oleh untuk kesejahteraan kemakmuran bersama dengan kesatuan tekat akal nakar pikir ilmu dan penuh beragam keimanan.

4. _Mengadvokasi hak-hak rakyat_:
Marhaenisme mengadvokasi hak-hak rakyat Indonesia, termasuk hak untuk berpendidikan, hak untuk bekerja, dan hak untuk hidup yang layak Dan _Semangat Marhaenisme_ merupakan salah satu faktor penting yang membantu Indonesia meraih kemerdekaan dan membangun identitas nasional yang kuat. Warisan Marhaenisme masih terasa hingga hari ini dan terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang demi keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Medio, Malang 02 Pebruari 2025

Respon (1)

  1. I all the ime used to read article iin newss papers but noow ass I aam
    a user oof net therefore from noow I aam usung net for content, thaanks to web.

Komentar ditutup.