Monwnews.com, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, selama periode 2019-2021, lebih dari separuh perempuan yang bekerja berpendidikan SD ke bawah. Hal ini dikarenakan, tidak banyak jenis pekerjaan yang bisa dipilih sehingga apapun jenis pekerjaannya tentu akan diambil.
Melansir laman resmi BPS Jatim dalam laporan Profil Angkatan Kerja Perempuan Provinsi Jawa Timur 2021 pada tanggal 9 Januari 2023, Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menerangkan bahwa lebih dari separuh perempuan yang berpendidikan SD ke bawah merupakan perempuan yang berusia 50 tahun ke atas.
Sementara pada kelompok usia 15-24 tahun, persentase pekerja perempuan berpendidikan SD ke bawah hanya 1,68 persen. Rendahnya persentase ini mencerminkan bahwa tingkat pendidikan pekerja perempuan tersebut semakin membaik.
Dadang pun menjelaskan, tingkat pendidikan yang lebih baik identik dengan membutuhkan keterampilan (skill) yang lebih baik. “Peningkatan kualitas tenaga kerja ini hendaknya diimbangi dengan ketersediaan kesempatan kerja bagi tenaga kerja berpendidikan tinggi tersebut,” ujarnya.
Kepala BPS Jatim menegaskan, pendidikan merupakan modal untuk memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak di masa depan. Dengan pendidikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja sehingga bisa mendapatkan upah yang layak.