Monwnews.com, Surabaya – Siswi SMAN 5 Surabaya Nathania berhasil mengukir prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi sains Taiwan International Science Fair (TISF) 2023.
Pasalnya, di ajang yang diikuti pelajar dari 22 negara tersebut, Nathania berhasil mendapatkan gelar first place atau juara 1 kategori Medicine and Health Science.
Lewat penelitiannya tentang ekstrak kelor, Nathania sekaligus menjadi satu-satunya pelajar Indonesia yang sukses mendobrak keketatan kompetisi bergengsi itu sejak digelar enam tahun lalu.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pun meyampaikan apresiasi dan kebanggaannya. Selain mengucapkan selamat, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa saat ini dunia memang sangat membutuhkan pelajar inovatif di bidang sains dan teknologi.
Apa yang dilakukan Nathania, lanjut Khofifah, menjadi bukti bahwa Jawa Timur bisa melahirkan peneliti muda yang tak kalah dengan peneliti luar negeri.
“Selamat untuk anakku Nathania. Prestasi yang berhasil diukir sekaligus membuktikkan bahwa pendidikan Jawa Timur mampu melahirkan peneliti muda berkualitas yang layak diperhitungkan oleh negara di kancah global,” ujar Khofifah, Jumat (17/2/2023)
Dalam ajang TISF 2023 ini, Nathania mengusung inovasinya tentang ekstrak daun kelor bertajuk Moringa Extract (Moringa Oliefera) based Silver Nanoparticle Sisal Fabric as Antibacterial Againts Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus. Inovasi ini dinilai paling inovatif sehingga sukses mengantarkan Nathania mengalahkan 21 negara dunia.
Sebelumnya Nathania juga merupakan peraih medali perak pada ajang National Science Fair for Indonesian Adolescets atau NASFIA 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS) secara online pada bulan November 2022 silam.
Topik penelitian yang dipilih Nathania yang memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada di masyarakat Indonesia daun kelor dan kain sisal mendapatkan apresiasi dari Gubernur Khofifah.
“Ada semangat IKI (Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi) dari seorang Nathania. Dimana penelitian yang dia lakukan sarat akan upaya memberikan solusi dan inovasi yang tentunya bermanfaat untuk keilmuan,” tegasnya.
Khofifah juga melanjutkan, prestasi yang diperoleh siswa SMAN 5 Surabaya ini menjadi awal yang baik di tahun 2023. Selain itu juga tentu menginspirasi teman-teman sebayanya untuk terus mengukir prestasi.
“Di awal tahun ini capaian membanggakan di prestasi international kembali diukir siswa asal Jawa Timur, Nathania. Semoga prestasi Nathania onk menjadi pecut semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan prestasi-prestasi membanggakan, tidak hanya ditaraf nasional tapi juga international, utamanya melahirkan peneliti muda di bidang sains,” tambah Khofifah.
Untuk itu, Khofifah mendorong kepala sekolah dan guru untuk memberikan pembelajaran sains yang inovatif dan kreatif untuk meningkatkan sistem pelatihan peserta didik di bidang kecerdasan dan mengembangkan kualifikasi peserta didik.
“Hal ini tentu juga akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran sains yang baik,” tandasnya. (kj)