MonWnews.com, Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) akan menyelenggarakan diskusi “Selayang Pandang Filsafat Toleransi”. BEM FISIP UWKS bekerja sama dengan Development Study Club.
Agenda tersebut akan mengundang Romo Franz Magnis-Suseno, Guru Besar Purna Waktu Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarta sebagai narasumber. Diselenggarakan pada 27 Januari 2023, dimulai pukul 18.30-20.00 WIB secara daring dengan Zoom Meeting.
“Salah satu penerapan nilai-nilai Pancasila adalah toleransi, tetapi akhir-akhir ini banyak sekali kejadian-kejadian yang jauh dari toleransi. Seperti pelarangan ibadah agama lain bahkan pengusiran kegiatan keagamaan di tempat lain,” ungkap Ketua BEM FISIP UWKS Fajar Soleh di Surabaya, Rabu (18/1).
Selain penerapan nilai Pancasila, menurut Fajar, toleransi merupakan wujud dari kebhinekaan. Seraya mengutip pemikiran Proklamator Bung Karno, bahwa prinsip Bhineka Tunggal Ika sudah sangat jelas mengatur hidup soal toleransi beragama.
“Bung Karno mengatakan, ‘Ingat, kita ini bukan dari satu agama! Bhineka Tunggal Ika—Bhinna Ika Tunggal Ika—, berbeda-beda tetapi satu. Demikianlah tertulis di lambang negara kita. Dan tekanan kataku sekarang ini kuletakkan kepada kata Bhinna, yaitu berbeda-beda’. Maka dari itu toleransi kini menjadi perhatian BEM FISIP UWKS,” jelas Fajar Soleh yang juga kader GMNI FISIP UWKS.
Adapun diskusi ini terbuka untuk umum. Pendaftaran bisa dilakukan secara darinf hingga tanggal 27 Januari 2023 melalui narahubung 082153777192 atau melalui official Instagram @Bemfisipuwks dan @development.studyclub.