MonWnews.Com, MALANG – Uji coba Satu Arah di Kawasan Kayutangan Heritage dilakukan hari ini, pada Senin (20/2/2023) mulai pukul 05.00 WIB. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sebelumnya telah memasang banner sosialisasi di 8 titik lokasi.
Jumat kemaren, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menegaskan, bahwa banner tersebut berisikan informasi mengenai rute-rute rekayasa lalu lintas, yang siap memandu pengguna jalan saat melintasi jalur satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage. Adapun pemasangan banner dilakukan dengan tujuan bahwa hal tersebut sebagai salah satu media untuk sosialisasi. Yang memuat informasi tentang pengalihan Arus lalu lintas dan angkutan.
8 titik lokasi pemasangan banner yang berukuran 1.2 kali 2 meter tersebut ,agar masyarakat dan pengguna jalan mengerti tentang perubahan arah di kawasan Klojen khususnya Kayutangan Heritage dan sekitarnya
Lebih lanjut, ujar Widjaja menyebutkan bahwa, terdapat 4 skema manajemen arus lalu lintas, yakni skema lalin dari arah utara, selatan, timur dan barat. Khusus skema lalin dari arah utara, yaitu berawal dari Jl. Jaksa Agung Suprapto, menuju ke barat melewati Jl. Jendral Basuki Rahmat, Jl. Semeru, dan seterusnya.
Jika dilihat dari skema yang terpasang. Kalau dari arah utara, menuju ke selatan, melewati Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan, Jalan Tumapel, Jalan Majapahit, Jalan Sugiyopranoto, Jalan Merdeka Timur atau Merdeka Selatan, kemudian ke Jalan Hasyim Ashari, dan seterusnya. Kalau menuju ke timur, melewati Basuki Rahmat, ke Jalan Kahuripan, kemudian Jalan Tugu.
Untuk lebih lengkap, Kadishub kota Malang menghimbau agar masyarakat dapat mengakses skema arus lalu lintas, baik melalui 8 banner yang telah terpasang, maupun melalui akun instagram @dishubmalangkota.
Sementara itu, bersamaan dengan dilaksanakannya uji coba satu arah pada hari ini. Dibarengi dengan demo aksi para sopir angkutan kota (mikrolet). Justru penolakan datang dari beberapa sopir angkot.
Salah satu koordinator Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang, M Kholil, melakukan melakukan aksi demonstrasi, tepat di hari pertama pelaksanaan uji coba
Pihak Pemkot, melalui Dishub melakukan komunikasi secara intens, dan berharap agar masyarakat khususnya sopir angkot dapat bersabar. Sembari bersama-sama mengevaluasi keefektivan pelaksanaan uji coba yang akan dilakukan selama 3 minggu itu.
Sementara itu, terkait coba uji kelaikan skema lalin, yang mulai diterapkan hari ini. Anggota DPRD kota Malang saat berangkat tugas menuju kantor dewan pun harus berputar putar.
Menanggapi singkat,anggota legeslatif asal Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Wanedi mengatakan
“Ya di ikuti dulu terus lanjut di evaluasi, titik lokasi kepadatan kendaraan dan lingkungan yang terdampak. Efektif dan efisienkah ?!.” Ungkap Sekretaris Komisi C dan politisi asal Dapil Sukun itu.
Sedangkan politisi asal Fraksi PKB, Arif Wahyudi sedikit menceritakan rute perjalanannya menuju arah gedung dewan.
“Hari pertama uji coba, saya mencoba mengikuti jalur yang telah direkayasa oleh Pemkot, baik dari arah barat, dari arah utara, arah timur maupun dari arah selatan dan terbukti lalu lintas lebih lancar.” Ujar Arif Wahyudi (AW)
Menurutnya, memang terjadi sedikit tersendat karena masyarakat pengguna jalan masih belum hafal jalur. Namun demikian tetap harus dipantau pada beberapa hari mendatang
“Karena tadi saya melihat truk tangki dari arah timur menuju ke barat di Jalan Kahuripan tentu kalau harus berbelok ke kiri yaitu ke jalan belakang rumah sakit maupun Splendid tidak memungkinkan, sebab ruas jalannya kecil.” Tambahnya
“Hal hal seperti itu yang harus terus dipantau dan dicarikan solusi.” Tukas anggota dewan yang kental dipanggil Bang Kumis itu. (galih)