MonWnews.com, Sleman – Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Kolonel Sus Yuto Nugroho, menyatakan agar koleksi museum yang akan dibawa ke Surabaya jangan sampai tertinggal. Hal itu ditegaskan dalam apel jelang keberangkatan tim pameranke Surabaya, Rabu (23/11), di Sleman, Yogyakarta.
“Cek dan ricek. Sesuaikan dengan check list. Ini penting, agar koleksi atau barang-barang pendukung pameran yang dibawa ke Surabaya tidak ketinggalan,” tegas Kolonel Sus Yuto Nugroho.
Kolonel Sus Yuto Nugroho menambahkan, tim pameran harus selalu menjalin komunikasi dengan kantor. Baik sebelum, saat maupun setelah pameran. “Laporkan di kesempatan pertama apabila ada kendala, agar segera mendapat arahan sebagai solusi,” pesannya.
Muspusdirla memberangkatkan tim pameran ke Surabaya untuk mengikuti pameran yang digelar di Museum Sepuluh Nopember. Pameran atas undangan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Pemerintah Kota Surabaya ini juga diikuti Museum Polri Jakarta, Museum Istana Gebang Kota Blitar dan Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Jakarta.
Pameran direncanakan digelar selama tiga hari, dari tanggal 24 hingga 26 Nopember. Dalam kesempatan ini, Muspusdirla memamerkan koleksi-koleksi seperti sepatu milik Abdulrachman Saleh, helm milik Agustinus Adisutjipto, tas kulit milik Abdulgani Handinotjokro dan miniatur patahan pesawat VT-CLA beserta beberapa manaquin berpakaian seragam TNI Angkatan Udara tempo dulu.
“Keikutsertaan Muspusdirla dalam pameran Cross Musea Juang Nopember 2022 di Surabaya selain untuk memeriahkan Hari Pahlawan, juga sebagai ajang promosi agar Muspusdirla lebih dikenal masyarakat, utamanya masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.