DAUN pepaya sering digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Daun pepaya ini mengandung senyawa tanaman unik yang menunjukkan potensi farmakologis yang luas.
Inilah berbagai manfaat daun pepaya untuk kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Mengobati gejala demam berdarah
Salah satu kegunaan daun pepaya yang paling populer adalah sebagai obat untuk gejala demam berdarah. Demam berdarah adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui nyamuk.
Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti flu, seperti demam, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, dan ruam kulit. Meskipun belum ada obat khusus untuk demam berdarah, beberapa perawatan tersedia untuk mengelola gejalanya, salah satunya adalah daun pepaya.
2. Mengontrol gula darah
Daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alami untuk mengobati diabetes dan meningkatkan kontrol gula darah. Hal ini karena daun pepaya memiliki manfaat untuk melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah daun pepaya dapat digunakan untuk membantu mengelola kadar gula darah tinggi pada manusia.
3. Meningkatkan fungsi pencernaan
Teh dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meringankan gejala masalah pencernaan, seperti perut kembung. Hal ini karena daun pepaya mengandung serat dan senyawa unik yang disebut papain.
Papain terkenal karena kemampuannya untuk memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna. Itulahh sebabnya daun pepaya juga sering disunakan sebagai pelunak daging dalam praktik kuliner.
4. Menjaga kesehatan kulit
Daun pepaya sering dikonsumsi sebagai makanan atau dioleskan ke kulit sebagai cara untuk menjaga kulit tetap lembut, bersih, dan tampak awet muda.
Enzim pelarut protein dalam daun pepaya yang disebut papain dapat digunakan secara topikal sebagai exfoliant untuk mengangkat sel kulit mati. Ini juga berpotensi mengurangi terjadinya pori-pori tersumbat, rambut tumbuh ke dalam, dan jerawat.
5. Meredakan nyeri haid
Studi dalam Research Gate menemukan, manfaat daun pepaya bekerja sangat baik untuk memperlancar aliran menstruasi dan mengurangi rasa sakit.
Sifat antiradang pada daun pepaya manjur menyeimbangkan hormon dan mengatur siklus menstruasi.
Anda bisa mengolahnya sebagai jus segar untuk mengurangi rasa sakit pinggang, atau kram karena PMS.
Ambil satu daun pepaya, sejumput garam dan asam jawa, campur semuanya dalam segelas air dan didihkan.
Jus daun pepaya ini akan sangat membantu rasa sakit yang ada alami.
6. Menjaga fungsi liver
Anda bisa mencoba manfaat daun pepaya dari olahan jus. Manfaatnya dapat mencegah dan mengobati seseorang dari penyakit hati kronis, seperti ikterus, sirosis, dan kanker liver.
Manfaat daun pepaya secara alami mendetoksifikasi hati, dan membersihkan racun dari hati.
7. Mengatasi demam malaria
malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Parasit tersebut menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Orang yang menderita malaria biasanya merasa demam tinggi, nyeri di sekujur tubuh dan menggigil.
Manfaat daun pepaya tak hanya untuk demam berdarah, melainkan juga malaria.
Sari pada daun pepaya memiliki senyawa acetegonin yang bekerja efektif untuk mengobati penyakit malaria. Hal tersebut dapat membantu mengatasi demam malaria, meski secara tidak langsung.
8. Menambah nafsu makan
Manfaat daun pepaya untuk anak-anak adalah dapat meningkatkan nafsu makannya. Cocok untuk Si Kecil yang sulit makan.
Pilihkah daun pepaya segar, lalu tambahkan sedikit garam dan setengah cangkir air hangat.
Campur lalu saring airnya. Meski terasa sedikit pahit, air rebusan ini dapat digunakan untuk menambah nafsu makan anak-anak.
9. Meningkatkan produksi ASI
Studi yang diterbitkan dalam International Conference on Healthcare and Allied Sciences, manfaat daun pepaya selanjutnya adalah dapat meningkatkan suplai ASI (Air Susu Ibu) pada ibu menyusui.
Daun pepaya merupakan salah satu sumber yang mengandung quercetin yang dapat mengaktifkan hormon prolaktin dan membantu meningkatkan produksi ASI.