Monwnews.com, Malang – Wakil Ketua MPR RI, DR. Ahmad Basarah, kolaborasi dengan Kemenparekraf RI mengadakan strategi branding produk kreatif melalui media digital di Hotel Alana Selasa (11/06/2024).
Wakil Ketua MPR RI, DR. Ahmad Basarah, mengatakan kegiatan strategi branding produk kreatif melalui media digital yang diikuti oleh 65 pelaku kreatif diadakan dikarenakan untuk memperingati bulan Bung Karno pada bulan Juni dan kelahiran ideologi bangsa yakni Pancasila pada 1 Juni 1945.
“Sehingga diharapkan ini menjadi momentum merefleksikan kembali ajaran Bung Karno tentang berdikari ekonomi serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan Trisakti Bung Karno,” Ucapnya saat ditemui seusai kegiatan Selasa,dilansir dari media online (11/6/2024).
Menurut Basarah, di era digital saat ini, memanfaatkan media digital untuk memperkuat identitas dan mempromosikan produk kreatif merupakan langkah penting dalam mencapai berdikari ekonomi, kedaulatan politik, dan kepribadian dalam kebudayaan, sebagaimana yang diamanatkan oleh Bung Karno. “Trisakti Bung Karno yang terdiri dari berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, harus menjadi panduan dalam segala upaya pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia,” sebut Basarah.
“Melalui branding yang kuat dan tepat sasaran, produk kreatif kita bisa dikenal dan dihargai tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri kreatif, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem digital yang mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Dia mengungkapkan bahwa media digital memberikan peluang besar bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memperkenalkan produk mereka secara luas tanpa batas geografis.
“Kita harus memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk memasarkan produk kreatif dengan cara yang inovatif dan menarik. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kekayaan budaya kita dan memperkuat identitas bangsa di mata dunia,” seru mantan presidium DPP GMNI itu.
Lebih lanjut, Basarah membeberkan selama bermitra dengan Kemenparekraf telah menurunkan program-program yang mendukung kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di Malang Raya, yakni program bersih desa wisata, program bimbingan teknis ekonomi kreatif dan program pengembangan desa wisata sebanyak 9 (sembilan) kegiatan pertahun.
“Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif ini merupakan kiat nyata pemerintah guna jumlah kunjungan wisatawan yang dapat memacu dan memicu peningkatan presentase pendapatan Domestik Bruto (PDRB) sektor pariwisata, berbasis masyarakat (community base tourism), berpijak pada mutu lingkungan dalam konsep pembangunan berkelanjutan (suistainable development),” urai Basarah.
Selain itu, Basarah juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi pelaku ekonomi kreatif, terutama dalam memanfaatkan media digital secara optimal. “Kita perlu membekali para pelaku kreatif dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era digital. Dengan demikian, mereka bisa lebih percaya diri dan kompetitif,” tegasnya.
Melalui upaya ini, Basarah berharap Berdikari Ekonomi yang dicanangkan Bung Karno dapat terwujud, menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, dan mandiri di kancah internasional.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan visi besar Bung Karno dengan memberdayakan produk kreatif kita melalui media digital. Ini adalah langkah nyata untuk mencapai kemandirian ekonomi dan memperkuat jati diri bangsa,” pungkasnya. (Galih)












