Makna Salam Rahayu

Oleh: Kus Bachrul

Monwnews.com, “Rahayu” adalah sebuah kata yang konon kabarnya berasal dari bahasa Jawa, yang memiliki makna yang sangat positif dan indah.

Berikut adalah beberapa makna kata “Rahayu”:

Kus Bachrul - Pengurus Paguyuban Alumni GMNI dan Penasehat Kelompok Pendoa Nusantara
Kus Bachrul – Pengurus Paguyuban Alumni GMNI dan Penasehat Kelompok Pendoa Nusantara

1. Selamat: Rahayu dapat berarti “selamat” atau “beruntung”. Dalam konteks ini, kata “Rahayu” digunakan untuk mengucapkan selamat atau berharap seseorang mendapatkan keberuntungan.

2. Bahagia: Rahayu juga dapat berarti “bahagia” atau “gembira”. Dalam konteks ini, kata “Rahayu” digunakan untuk mengungkapkan perasaan bahagia atau gembira.

3. Sejahtera: Rahayu dapat berarti “sejahtera” atau “damai”. Dalam konteks ini, kata “Rahayu” digunakan untuk mengungkapkan harapan atau doa untuk sejahtera dan damai.

4. Berhasil: Rahayu juga dapat berarti “berhasil” atau “sukses”. Dalam konteks ini, kata “Rahayu” digunakan untuk mengungkapkan keberhasilan atau kesuksesan seseorang.

Dalam budaya Jawa, kata “Rahayu” sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti:

– Mengucapkan selamat kepada seseorang yang baru saja menikah atau memiliki anak.
– Mengungkapkan perasaan bahagia atau gembira atas keberhasilan seseorang.
– Mengungkapkan harapan atau doa untuk sejahtera dan damai.

Dengan demikian, kata “Rahayu” memiliki makna yang sangat positif dan indah, yang dapat digunakan dalam berbagai konteks untuk mengungkapkan perasaan atau harapan yang baik.

Akan tetapi jika kita kaji lebih mendalam berdasarkan manuskrip peninggalan sejarah yang lebih lama, Ra bisa diartikan sebagai matahari, yg dimaksudkan adalah sifat sifat matahari yg tidak diskriminatif terhadap seluruh ciptaan Tuhan.

Orang Nusantara menyampaikan bahwa Ra dipandang sebagai Dewa Matahari bukan menyembah Tuhan matahari.

Dan dalam manuskrip manuskrip di China, Mesopotamia, Mesir, bangsa nusantara di sebut sebagai WANGSA SURYA, …. Karena sifat sifat matahari itulah yang menjadi filosofi orang Nusantara

Tetapi budaya barat berdasar interaksi antara Romawi saat melihat Mesir memberi narasi bahwa Ra berarti menyembah Tuhan matahari,

Selain itu ada pemahaman lain, bahwa Ra diartikan sebagai Cahaya

Ra sebagai cahaya selain diartikan secarta harfiah juga bisa diartikan sebagai pencerahan dan dengan itu manusia diharapkan dapat memberi manfaat bagi alam semesta dan semua mahluk

Dalam manuskrip juga ada penyebutanbahwa masyarakat yang mengenal cahaya itu disebut JAVA atau wangsa yang telah memahami dan menjalankan cahaya.

Jadi Java bukanlah nama suku atau bangsa tertentu. Sedangkan untuk orang nusantara menyebut Jawa itu bukan menunjuk pada suku bangsa tertentu, tetapi Jawa adalah julukan pada semua orang atau masyarakat yang mau mengerti, memahami dan membawa manfaat bagi kehidupan

Sedangkan Hayu maknanya adalah indah, cantik, memperindah dan mempercantik kehidupan semesta, yg berhubungan dengan manuskrip MEMAYU HAYUNING BAWANA (rahmat bagi alam semesta), sehingga sebenarnya tersirat tugas suci kaum WANGSA SURYA atau kaum cahaya untuk menjaga keharmonisan serta Kelestarian lingkungan alam semesta, tidak merusak budaya luhur dan alam semesta.

maka RAHAYU di-manifestasikan dgn kesejahteraan… Sejahteralah seluruh ciptaan Tuhan baik’ yg kasat mata dan tidak kasat mata.

 

Kus Bachrul – Pengurus Paguyuban Alumni GMNI dan Penasehat Kelompok Pendoa Nusantara