Monwnews.com, Kerusakan hutan di Sumatera yang jadi salah satu penyebab banjir bandang mendapat kecaman keras dari Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny Danaparamita.
Ia mencatat ada deforestasi mencapai 1,4 juta hektare hanya dalam rentang 2016–2025. Baginya, kita sedang menyaksikan kehancuran yang dibuat oleh keputusan dan izin yang salah arah.
Menurut Sonny sebagaimana dilansir dari akun Instagram pada Sabtu (6/12/2025) Negara hanya menerima pemasukan kecil dari izin-izin itu, tetapi rakyat membayar mahal dengan banjir, longsor, hilangnya ruang hidup, dan kerugian triliunan rupiah.
Bencana yang terjadi bukan sekadar “alam murka”, tapi hasil dari pengelolaan yang keliru.
Yang menyakitkan, kerugian akibat banjir dan longsor di Aceh mencapai Rp10,69 triliun, sementara PNBP dari aktivitas yang memicu kerusakan itu bahkan tidak menyentuh Rp1 miliar.
Ini bukan hanya tidak masuk akal — ini bentuk nyata bahwa negara sedang dirugikan, dan masyarakat menjadi korban paling depan.
“Pertanyaannya: apakah kita mau membiarkan pola seperti ini terulang? Jika izin-izin deforestasi terus diberikan tanpa kendali, kita bukan hanya kehilangan hutan, tetapi kehilangan masa depan. Negara tidak boleh terus menerus mengambil untung receh sementara rakyatnya kehilangan segalanya”, pungkasnya
