Surabaya — Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Surabaya menggelar diskusi bertajuk “Ngopi Marhaenis (NGOMEN): Refleksi Sumpah Pemuda, Ngomenin tentang 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran” di MAB Coffee,
Acara ini menghadirkan narasumber dari kalangan legislatif, eksekutif dan aktivis muda untuk membahas capaian serta evaluasi pemerintahan selama satu tahun terakhir. Anggota DPRD Jawa Timur Cahyo Harjo Prakoso, menyebut pemerintahan Prabowo Gibran berjalan cukup baik dan ideal, meski masih perlu pembenahan di beberapa sektor.
“Selama satu tahun ini cukup baik, namun tetap perlu evaluasi pada lapangan pekerjaan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. Di Jawa Timur khususnya Surabaya, kami terus berkomitmen memperbaiki hal itu bersama masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Mohammad Darry selaku Perwakilan Eksekutif Kesbangpol Jawa Timur menambahkan, aspek birokrasi menjadi catatan penting yang harus terus dibenahi.
“Capaian pemerintahan Prabowo Gibran tergolong positif, tapi sistem birokrasi perlu diperbaiki secara konsisten agar tata kelola pemerintahan semakin efektif,” tegasnya.
Sementara Elni Nainggolan, aktivis perempuan menilai Ngopi Marhaenis sebagai ruang dialog kritis dan mengapresiasi langkah GMNI Surabaya.
“Saya mengapresiasi inisiatif GMNI Surabaya yang mampu mempertemukan pemerintah dan masyarakat dalam satu forum terbuka. Semangat Sumpah Pemuda mencerminkan cinta pada bangsa, namun kita harus tetap kritis karena selama satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran masih banyak hal yang perlu dievaluasi, terutama di bidang MBG, pendidikan, dan ekonomi,” tegasnya
Ngopi Marhaenis ini ditutup dengan moderator Aulia Thariq Akbar yang juga Ketua Bidang Politik GMNI Surabaya, menegaskan bahwa semangat pemuda harus terus hidup dalam mengawal kebijakan pemerintah Prabowo Gibran.
