PDIP Bondowoso Kunci Arah Politik 2025–2030, Sinung Sudrajad Ingin Jawab Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Bondowoso Dengan 5M

Ketua PDI Perjuangan Bondowoso, Sinung Sudrajad

Monwnews.com, Bondowoso – PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso memosisikan konsolidasi internal partai sebagai pintu masuk untuk memperkuat peran strategis dalam agenda pembangunan daerah. Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso, Sinung Sudrajad, menegaskan bahwa arah politik partai periode 2025–2030 tidak berhenti pada penguatan struktur, tetapi diarahkan untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di Bondowoso.

Arah tersebut dirumuskan melalui konsep 5M (Mantap Ideologi, Mantap Organisasi, Mantap Program, Mantap Kader, dan Mantap Sumber Daya) yang merupakan mandat Kongres VI PDI Perjuangan. Bagi Sinung, 5M menjadi peta jalan agar partai mampu hadir sebagai kekuatan politik yang relevan dan berpihak pada kepentingan rakyat.

“Penguatan internal adalah fondasi agar partai bisa menjalankan fungsi strategisnya, bukan hanya elektoral, tetapi juga sebagai pengawal pembangunan daerah,” kata Sinung, Rabu (24/12/2025).

Sinung menegaskan, PDIP Bondowoso siap mengambil peran sebagai mitra kritis sekaligus kolaboratif Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Sinergi ini dinilai penting agar kebijakan pembangunan berjalan adil, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat bawah.

Posisi Bondowoso sebagai bagian dari Kawasan Ijen UNESCO Global Geopark menjadi salah satu fokus utama arah politik tersebut. Menurut Sinung, status geopark bukan sekadar peluang pariwisata, melainkan tanggung jawab kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan nilai budaya lokal.

“Geopark menuntut konsistensi kebijakan. Pembangunan harus berjalan, tetapi alam dan budaya tidak boleh dikorbankan,” ujarnya.

Dalam konteks politik, PDIP Bondowoso menegaskan komitmen memperkuat kedaulatan rakyat dan menolak praktik eksploitasi sumber daya alam yang berpotensi merusak lingkungan. Partai juga mendorong keterlibatan generasi muda melalui penguatan literasi politik digital dan peningkatan kapasitas kader.

Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso, Sinung Sudrajad Bersama Jajaran.

Sementara di sektor ekonomi, fokus diarahkan pada pemberdayaan UMKM, penguatan ketahanan pangan, serta pengembangan kopi Bondowoso sebagai komoditas unggulan berbasis kearifan lokal. Pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat disebut sebagai kunci agar manfaat ekonomi tidak terpusat pada segelintir pihak.

Dari sisi kebudayaan, PDIP Bondowoso menempatkan pelestarian tradisi lokal sebagai pilar penting pembangunan, termasuk penguatan identitas Bondowoso sebagai Kota Megalitikum dan peran strategis budaya pesantren.

“Semua ini berpijak pada Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” tegas Sinung.

Melalui konsolidasi 5M, PDIP Bondowoso menegaskan komitmennya untuk tidak sekadar menjadi mesin politik, tetapi aktor pembangunan yang konsisten mengawal arah kebijakan demi terwujudnya Bondowoso yang berkelanjutan, sejahtera, dan berkeadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *