PJ Walikota Malang Sebut Bannernya Aspirasi Dari Masyarakat, Warga: Jangan Jadikan Masyarakat Kambing Hitam

Warga kota malang memperlihatkan banner yang dipasang di setiap sudut di kota malang

Monwnews.com, Malang – Ramainya pemberitaan terkait banner PJ Walikota malang akhir-akhir ini membuat beberapa masyarakat dikota malang mulai geram, pasalnya PJ berdalih bahwa banyak masyarakat kota malang dari berbagai elemen yang mendukung dengan memasang banner secara pribadi seperti dikutip dari kompas.com.

https://www.instagram.com/kayoone.bumi/

Hal ini membuat salah satu youtuber asal kota malang abah bro mengkritisi bahwa pemasangan banner seperti perlombaan boleh pasang di sembarang tempat dan tidak usah bayar pajak.

” Lomba pasang banner, boleh pasang disembarang tempat, bebas pajak reklame!! Dengan hadiah menggiurkan!!”, Tulis Abah bro dalam akun youtubenya.

Hal yang sama disampaikan heri cahyadi salah satu warga di kota malang, heri menyatakan bahwa masyarakat tidak tahu-menahu terkait pemasangan banner tersebut.

“Saya sebagai warga kota malang tidak tahu menahu terkait pemasangan banner tersebut” kata heri ketika diwawancarai

“Lha kok malah kami masyarakat yang dikambing hitamkan dan disalahkan” lanjut heri

Ketika ditanya terkait pencalonan PJ, Heri pun menambahkan jika memang PJ walikota malang punya keinginan maju di pilkada kota malang 2024, harus berani fair dengan mundur dari jabatannya dan tidak menggunakan jabatannya sekarang untuk kepentingan pribadi.

“Ya harus mundur dulu, jangan sampek menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi” pungkas heri.

Sebelumnya dilansir dari NKRI.post.com. Pemerintah melalui Mendagri telah mengeluarkan SE-Surat Edaran pada 16 Mei 2024 yang berisi imbauan bagi para penjabat (Pj) Kepala Daerah yang berencana maju dalam Pilkada 2024 untuk mengajukan pengunduran diri paling lambat pada tanggal 18 Juli 2024.

Ini diperlukan, agar mereka tidak berstatus sebagai pejabat publik saat masa pendaftaran calon kepala daerah pada tanggal 27-29 Agustus 2024.

Mendagri, Tito Karnavian, menegaskan pentingnya surat pengunduran diri itu,adalah untuk menjaga integritas dan fairness dalam Pilkada. (Galih)

Exit mobile version