Berita  

Antusiasme Warga Kampung Nelayan Tanjung Pasir Sambut Jokowi dan Tak Segan Sampaikan Kendala Yang Dihadapi

Monwnews.com, Tarakan – Suasana sore hari di Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (28/02/2023), tampak lebih ramai dari biasanya. Para warga yang biasanya pergi melaut, tampak tinggal di rumah mereka masing-masing.

Rupanya, mereka antusias menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo yang datang berkunjung ke Kampung Nelayan Tanjung Pasir untuk bertemu dan berdialog langsung dengan para warga.

Tak hanya bertemu dan berdialog, Presiden juga membagikan bantuan modal kerja kepada para warga. Sedangkan Ibu Iriana, tampak membagikan buku dan tas yang berisi obat serta vitamin kepada anak-anak yang ada di kampung tersebut.

Salah satu warga yang bernama Sadika mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Sadika yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan pukat udang tersebut sengaja meluangkan waktu melautnya untuk bertemu Presiden.

“Tadi kita senang toh tidak turun melaut karena Presiden datang. Jadi kita tidak turun laut menunggu di sini, menunggu datangnya, kita ketemu langsung,” ujar Sadika usai bertemu dengan Presiden Jokowi.

Senada, nelayan tangkap ikan bernama Usman juga merasa bangga bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Ia juga sengaja meluangkan waktu melautnya agar bisa bertemu dan berdialog langsung dengan Kepala Negara.

“Alhamdulillah barusan terjadi seumur hidup di Tanjung Pasir ini. Tadi kita semangat, sebenarnya kan kita melaut ini cuma ada berita Presiden [datang] ya kita langsung istirahat dulu,” ujar Usman usai bertemu Presiden.

Dalam pertemuan singkatnya tersebut, Usman sempat bercerita dan menunjukkan hasil tangkapan ikannya yang berupa ikan merah atau ikan kakap. Ia pun bersyukur mendapatkan bantuan modal kerja dari Presiden.

“Untuk beli-beli BBM,” ucapnya

Warga Kampung Nelayan Sampaikan Aspirasi

Dalam pertemuan tersebut, para nelayan menyampaikan beberapa kendala yang dirasakan untuk melaut, mulai dari kendala bahan bakar hingga alat tangkap.

“Saya kira secara umum baik, tetapi ada keluhan mengenai solar bersubsidi yang sering kadang-kadang tidak mereka dapatkan,” jelas Presiden dalam keterangannya usai pertemuan kepada awak media.

Selain itu, aspirasi lain dari para nelayan adalah berkenaan dengan peremajaan alat tangkap.

Tarliana, salah satu istri nelayan yang ikut berdialog bersama Presiden, mengatakan bahwa nelayan di tempatnya membutuhkan bantuan untuk membeli alat tangkap yang baru.

“Kami meminta peremajaan kembali alat tangkap berupa mesin, pukat, armadanya juga karena kami kalau untuk membeli kembali kayaknya sulit karena dengan cuaca ekstrem seperti ini, kami minta bantuan dari pemerintah seperti itu,” jelas Tarliana dalam kesempatan terpisah.

Di samping itu, Tarliana juga meminta kepada Presiden Jokowi agar dapat memberikan pendampingan kepada para perempuan yang berada di pesisir untuk berwirausaha mengelola hasil perikanan dan kelautan yang ada di sana.

“Kami minta pendampingan untuk para wanita-wanita di pesisir-pesisir sekarang ini dibimbing, didampingi untuk menghasilkan ide-ide bagaimana cara membentuk wirausaha untuk pemanfaatan hasil dari sumber daya alam,” tandasnya.

Mendengar beberapa aspirasi tersebut, Presiden Jokowi langsung memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan kendala-kendala yang dirasakan oleh para nelayan.

“Tadi langsung saya telepon ke menteri untuk menyelesaikan keluhan dari para nelayan,” ucap Presiden (sk)