MonWnews.Com, MALANG – Pasar Kasin yang terketak di Jalan I.R Rais, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun setelah masuk katagori pasar tradisional modern berstandar SNI, terus berupaya menyuguhkan kemudahan dan inovasi dalam pelayanan transaksi jual beli.
Bukan saja interaksi dan komunikasi perdagangan, namun untuk varietas harga juga menjadi tolok ukur bagi kemampuan daya beli masyarakat yang berbelanja di Pasar Kasin tersebut. Pemkot Malang melalui Diskoperindag, terus memantau perkembangannya.
Ka.UPT (Unit Pelaksana Teknis),Yusita Pusparini mengatakan, bahwa Pasar Kasin sekalipun sudah menjadi pasar modern, namun untuk meningkatkan transaksi didalamnya tetap diperlukan langkah-langkah dan terobosan yang inovatif.
“Sekarang ini, untuk varian menu kuliner di Pasar Kasin sudah hadir dengan harga yang sesuai kantong. Masyarakat bisa mencobanya, datang dan belanja sesuai selera. Yukk…dikepoin…dicobain…!” Ujar Yusita saat menerima kedatangan Nurul inaker beberapa hari lalu dikantornya.
Yusita juga menyampaikan,bahwa Pemkot Malang melalui Diskoperindag tetap membangun aktivasi Pasar Kasin Kota Malang pasca SNI.
“Kuliner tradisional dengan harga 15K saja wes koyok Raja.” Ungkap ASN lulusan Lemhanas itu.
Membuktikan hal tersebut, Nurul Hasanah dari INAKER yang pernah turut hadir saat peninjauan Pasar Kasin oleh Walikota Malang, Sutiaji bersama Forkopimda beberapa waktu lalu. Nurul datang untuk berbelanja buah di Pasar Kasin.
“Loh ini Bu Nurul yang waktu itu bersama rombongan Pak Wali kan ?! Ayo…Bu, mau belanja apa,wis tak kasih harga seduluran…!” Ucap salah satu pedagang buah di Pasar Kasin.
Pantauan monwnews.com ,Rabu (08/02/2023) dua wanita pedagang buah di Pasar Kasin tersebut cukup mengenal sosok wanita yang lekat dengan panggilan Nurul Inaker,yang hari itu datang berkunjung sebagai pembeli.
“Ini lah kondisi Pasar Kasin saat ini. Pedagangnyapun ternyata masih cukup kuat mengingat moment-moment yang terjadi disini. Alhamdulillah hapal dengan nama saya.”Ungkap Nurul pada monwnews.com
“Keramahan dari para pedagang, merupakan wujud interaksi yang memiliki nilai sosial edukasi kekeluargaan yang dibangun dari dalam diri para pedagang. Hal inilah yang wajib dipertahankan. Harus kita apresiasi, sesungguhnya mereka para pedagang pasar memiliki karakter Perjuangan dalam upaya mempertahankan perekonomian secara mikro.” Tegas Nurul
Kembali pada menu kuliner yang tersedia di Pasar Kasin. Ada baiknya para pembaca yang suka kuliner mencobanya. Hanya di Pasar Kasin Kota Malang,banyak menu rekomendasi Sultan Kuliner disana dengan harga ramah dikantong.
(TIM**)
