Monwnews.com, Petai cina atau lamtoro adalah salah satu jenis petai yang berasal dari tanaman perdu dari suku Fabaceae (Leguminosae, polong-polongan). Tanaman ini kerap digunakan dalam penghijauan lahan serta untuk pencegahan erosi.
Selain menjadi bahan makanan, manfaat petai cina belakangan ini menjadi populer untuk kesehatan. Bahkan, seluruh bagiannya menjadi obat herbal di berbagai negara.
Inilah berbagai manfaat petai cina atau lamtoro utnuk kesehatan yang diolah dari berbagai sumber:
1.Membantu pengobatan kanker
Ekstrak bijinya dipercaya dapat melawan radikal bebas dan menurunkan kemungkinan terkena kanker. Anda bisa mengonsumsinya sebagai minuman atau langsung memakannya.
Tanin yang merupakan salah satu kandungan yang ada pada makanan ini. Salah satu keunggulan bahan kimia polifenol yang berasal dari tumbuhan ini, juga dipercaya dapat menghilangkan racun dan sel kanker dalam tubuh akibat radikal bebas.
2.Membantu pengobatan diabetes mellitus
Hiperglikemia yang terjadi akibat gangguan insulin dalam tubuh mencirikan diabetes sebagai gangguan metabolisme.
Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai penyebab, termasuk pola makan dan genetik.
Anda bisa menggunakan petai cina sebagai alternatif obat untuk membantu mengatasi penyakit diabetes melitus. Sebab, banyak orang percaya bahwa ekstrak bijinya bisa mengobati penyakit ini.
Ekstrak biji pete cina memiliki toleransi terhadap glukosa darah.
3.Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dalam tumbuhan ini sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.
Anda bisa menjadikan petai cina sebagai variasi menu di rumah selain wortel untuk menjaga kesehatan mata, apalagi jika sering mengalami mata lelah akibat bekerja dan melihat layar computer, teve atau gadget
4.Membantu mengatasi infeksi saluran pencernaan
Daun petai cina merupakan bagian yang mengandung manfaat terbesar. Kandungan alkaloid, flavonoid, dan tanin yang terdapat pada daun ini memiliki sifat antibakteri. Daun ini bisa mengobati infeksi Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Bakteri-bakteri inilah yang sering menyebabkan infeksi gastrointestinal yang menyebabkan penyakit diare, mual, dan ketidaknyamanan perut.
Alkaloid, flavonoid, dan tanin juga dapat menghentikan pertumbuhan kedua bakteri ini, mencegahnya tetap berada di saluran pencernaan untuk waktu yang lama.
5.Mempercepat penyembuhan luka
Bagian daun petai cina juga sering menjadi bahan alami dalam pengobatan tradisional untuk meredakan pembengkakan, iritasi, dan luka terbuka. Karena daun ini mengandung zat kimia saponin yang mempercepat proses penyembuhan luka terbuka.
Saponin adalah zat yang merangsang produksi kolagen, protein yang sangat penting untuk membersihkan dan menyembuhkan luka.
6.Membantu kesehatan kulit
Daun dari petai cina juga dapat meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan enzim pada daunnya meningkatkan produksi kolagen yang sehat pada kulit sehingga mencegah kulit menjadi kering dan kusam.
7.Mencegah anemia
Kandungan zat besi dalam petai cina cukup baik. Dengan begitu, mengonsumsi makanan ini bisa membantu mengoptimalkan jumlah zat besi dalam tubuh.
Ketika jumlah zat besi dalam tubuh tercukupi, hal ini akan membantu proses produksi sel darah merah dalam tubuh menjadi lebih optimal. Dengan begitu, anda akan terhindar dari kondisi anemia.
8.Membantu optimalkan fungsi otak
Kandungan potasium dalam petai cina dapat membantu mengoptimalkan fungsi otak. Hal ini membuat anda terhindar dari berbagai gangguan kesehatan pada otak, misalnya seperti penurunan kemampuan mengingat hingga fokus yang menjadi kurang optimal.
9.Mengatasi sembelit
Petai cina memiliki kandungan serat di dalamnya. Nah, salah satu fungsi serat serat adalah untuk mencegah serta mengatasi sembelit yang terjadi.
Serat akan mengoptimalkan penyerapan air pada feses yang membuat faeses menjadi lebih lembut. Dengan begitu, faeses menjadi lebih mudah keluar.
10.Membantu kesehatan tulang
Petai cina mengandung kalsium, fosfor, dan zat besi yang baik untuk mengoptimalkan kesehatan tulang. Ketika kesehatan tulang menjadi lebih baik, maka anda akan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, seperti osteoporosis.