MonWnews.com, Jakarta –Sebagaimana disepakati oleh para anggota Koalisi untuk UU PPRT untuk melakukan aksi Rabuan, beberapa anggota juga melakukannya pada Hari Rabu (1/2). Beberapa aksi termasuk happening art, penulisan op ed, kampanye sosmed, wawancara media tulis dan tv, penggalangan surat dari perempuan desa hingga pembuatan tarian kreasi baru untuk pendidikan penyadaran.
Jala PRT dan Serikat PRT Sapu Lidi membuat aksi mereka di depan gerbang depan DPR. Selain orasi, mereka juga memperagakan reka ulang penyiksaan terhadap PRT Khotimah yang juga dipaksa tidur di kandang anjing.
“Ratusan PRT korban yang telah berjatuhan di masa lalu dan puluhan korban baru setiap hari apa Ketua DPR masih juga menyoal emergency? Jika tidak juga disidangparipurnakan hingga tanggal 15 Pebruari nanti, saya dan kawan-kawan PRT akan mogok makan dan puasa masal,” kata Lita Anggraini sedih.
Di Makasar, anggota Serikat PRT juga melaksanakan aksi mereka di depan Gedung DPRD Propinsi Sulawesi Selatan. Para PRT kembali berorasi dan menggelar payung dan spanduk untuk Pengesahan UU PPRT. Sekolah Perempuan Jakarta dampingan Kapal Perempuan ikut bergabung aksi para PRT ini.
Aksi di gedung parlemen juga dilakukan oleh Rampak Sarinah di dalam gedung DPRD Sidoarjo. Mereka diterima wakil ketua DPRD Bambang Riyono. Pada pertemuan itu, mereka mengingatkan kematian PRT Narsih akibat disiksa majikan pada tanggal 12 Pebruari 2001. Setelah dialog mereka membaca puisi berjudul “Tangisan Narsih”.
Dunia sosial media juga menjadi sasaran aksi kampanye anggota Koalisi. Kelompok muda pendukung HAM @amnesti.amawawikreti (https://www.instagram.com/p/CoIuL7LhiBl/?igshid=OGQ2MjdiOTE=), kelompok @jakartafeminist juga mengeluarkan kampanye edukasi tentang RUU PPRT melalui akun IG nya yaitu https://www.instagram.com/p/CoGTB1kycDW/?igshid=Yzg5MTU1MDY=. Ini menambah kekuatan beberapa akun IG anggota Koalisi yang sebelumnya sudah aktif misalnya @JalaPRT, @SPRT Semarang, @konde.id atau @koalisi sipil untuk UUPPRT.
Jaringan Kapal Perempuan sendiri, selain melanjutkan mobilisasi dukungan melalui twibbon, mereka juga memobilisasi penulisan surat dari 1000 perempuan desa untuk Mbak Puan. Yang lebih seru, ada pula tarian khusus dari anggota Sekolah Perempuan Marimoi dari Morotai sebagaimana bisa di FB. Berbagai kampanye partisipatif bisa dilihat di akun Facebook Resmi Kapal Perempuan https://www.facebook.com/institut.kapalperempuan?mibextid=LQQJ4d maupun di IG https://www.instagram.com/kapalperempuan/?hl=en
Bukan hanya Rabuan, aksi juga akan dilakukan pada hari Sabtu malam (4/2) pukul 19.30 berupa Istighasah Qubro yang akan diselenggarakan oleh Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Kegiatan bisa disaksikan melalui Youtube TV Desa, Institut Sarinah dan Youtube Kongres Ulama Perempuan Indonesia. Sebelumnya, KUPI juga mengajak partisipasi masyarakat untuk membuat twibbon pada link sbb: https://twb.nz/doakupiuntuknegeri