Dianggap Kampanye Terselubung, PJ Walikota Malang Dibilang Warga Gak Mbois Blas

Banner Pj Walikota Malang yang jadi sorotan publik
Banner Pj Walikota Malang yang jadi sorotan publik

Monwnews.com – Malang,- Masyarakat Kota Malang makin cerdas dalam membaca situasi jelang Pilkada 2024. Tagline berselaras menuju Kota Malang berkelas justru terbaca oleh masyarakat jika Pj.Walikota Malang punya sahwat politik tinggi.

https://www.instagram.com/kayoone.bumi/
https://www.instagram.com/kayoone.bumi/

Memaknai apa yang dilakukan oleh Wahyu Hidayat sebagai Pj.Walikota pada banner mencantumkan logo HUT Kota Malang yang jatuh pada 1 April dipakai terus sebagai bagian dari kamuflase

Hal tersebut diatas diungkapkan oleh salah seorang anggota DPRD Kota Malang dari Komisi B,Arif Wahyudi asal fraksi PKB saat dihubungi awak monwnews.com pada hari Kamis (04/07/2024)

“Menurut saya,sebagai ASN aktif apalagi menjabat sebagai Pj Walikota yang notebene adalah pejabat negara,rasanya kurang elok memasang banyak banner di hampir seluruh sudut Kota Malang,yang siapapun pasti memandang,bahwa itu adalah bentuk sosialisasi diri atau kampanye terselubung.” Ujar Arif Wahyudi alias Bang Kumis

“Apalagi pemasangan banner tersebut kita lihat tidak ada tanda perijinan dari pihak berwenang,bahkan dipasang pada pohon,tiang Telkom maupun tiang listrik.Kan gak mbois blas…..!!.” Ujar AW (Arif Wahyudi) lugas

“Mau beliau maju dalam pilkada maupun tidak maju,menurut saya,faktor kepatutan dan kepantasan sebagai ASN dan pejabat negara harusnya diutamakan diatas aturan hukum normatif.” Lanjut politisi PKB tersebut

“Saran saya,kalau toh Pak Wahyu mempunyai keinginan maju dalam kontestasi Pilkada dan berfikiran harus segera sosialisasi kepada masyarakat, mengundurkan diri lebih awal dari ketentuan yang diputuskan Mendagri akan lebih elegan,sehingga tidak muncul penilaian memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau abuse of power.” Tukas Arif Wahyudi tegas.

Senada dengan politisi asal fraksi PKB.Seorang tokoh Asli Arek Malang,salah satu pencetus AREMA Jakarta era tahun 70 an sekaligus pengamat kebijakan pemerintah daerah,akrab dengan panggilan Sam WIN turut menyoroti terkait pemasangan banner Pj Walikota

“Kalau melihat bannernya ada logo kepanitiaan…. Itu berarti acara tersebut dianggap menggunakan anggaran pemkot. Tapi telat banget ( sdh 3 bulan berlalu). Sehingga patut diduga giat itu adalah bisa ditafsirkan pra kampanye Pilkada.” Ucap Sam WIN alias Joko Wiyono asli arek malang asal Sarangan Lowokwaru

“Kalau tafsir ini benar,patut disangka Pemkot melanggar peraturan perundangan.Kalau itu setahu Wahyu Hidayat,dia juga patut diduga melakukan pelanggaran. Iku yoh GAK MBOIS BLAS…!!.” Ungkap Sam WIN

“Gak elok blass…,dengan mencantumkan logo HUT Kota Malang ke -110 yang sudah lewat. Kalau masih merasa ASN aktif,harusnya Pj Walikota mengundurkan diri lebih dulu.” Ujarnya

“Mau asli Arek Malang atau bukan kelahiran Malang Asli.Kota Malang ini bagian dari NKRI.Jadi siapapun berhak dan bisa maju sebagai pemimpin daerah.Setiap warga negara Indonesia punyak hak konstitusi.Cuma saja untuk maju sebagai Bacawali/Bacabup/Bacagub ada persyaratan dan etikanya.” Ucap sam WIN
(galih)