Berita  

Air Sungai Brantas Meluap, Pemkot Minta Warga Awasi Ketinggian Sungai-Sungai di Surabaya

MonWnews.com, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau warga ikut mengawasi bantaran sungai atau Kali Surabaya, yang saat ini dialiri air dengan volume cukup besar dari Sungai Brantas.

Lilik Arijanto Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mengatakan, bantaran sungai yang perlu diperhatikan yaitu selepas pintu air Kali Jagir mengarah ke Timur.

“Saat ini ketinggian air di bendungan (pintu air) Rolak, Gunungsari sudah peres (rata). Penyebabnya, kiriman air dengan volume yang besar dari Sungai Marmoyo yang melintasi Jombang, Mojokerto dan sekitarnya,” kata Lilik sebagaimana dilansir dari Radio SS, Rabu (22/2/2023) sore.

Besarnya volume air tersebut dikarenakan tingginya curah hujan yang terjadi beberapa waku terakhir di puncak musim hujan.

Lilik menjelaskan, selain dari Sungai Marmoyo ada juga kiriman air dengan volume cukup besar dari Sungai Makmur di daerah Wiyung yang jadi pembuangan banjir Gresik wilayah Selatan.

“Alirannya semua-nya ngantre masuk ke Kali Surabaya lewat Mlirip, dan Sungai Rolak saat ini kondisinya penuh. Sehingga mau tidak mau air dari Kali Surabaya juga kita buang lewat Kalimas,” ujarnya.

Kepala DSDABM itu titip mata kepada warga di sekitar bantaran Kali Surabaya sisi Timur seperti wilayah Semolowaru, di Kecamatan Sukolilo dan Wonorejo Timur, Kecamatan Rungkut untuk mengamati kondisi tanggul sungai.

“Kami imbau warga di kawasan tadi untuk waspada dan ikut mengamati. Paling tidak kalau ada info air (sungai) masuk dan meluber ke permukiman warga, dilaporkan agar kami bantu untuk penyedotannya ke Kali Makmur,” ucap Lilik.

Sementara untuk kawasan lain, ia menerangkan kalau kondisinya masih aman. Seperti di kawasan Wiyung yang dilalui aliran Kali Makmur, mau pun di Rolak sendiri.

“Kalau di Wiyung masih aman, karena ada selisih tinggi satu setengah meter. Untuk yang di Rolak, kondisi tanggulnya masih kuat juga. Sedangkan kalau di Utara, saat ini sedang banjir rob dan masih kita koordinasikan dengan PT Pelindo di sana untuk keamanan ke depan bagaimana,” tuturnya.

Lilik berharap partisipasi warga untuk pengamatan tersebut sembari berharap agar kondisi curah hujan di wilayah Jawa Timur tidak setinggi beberapa hari terakhir.

“Kalau pun ada hujan deras, dan terlihat kalau airnya meninggi bisa segera diinformasikan ke kita lewat Command Centre 112,” pintanya. (Tim**)